Kamis, 04 Mei 2017

Panduan Menggunakan Alat Peraga Tabung Konveksi

Kelas/Semester  : X/2
Standart Kompetensi  :
4.       Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai           perubahan energi.
Kompetensi Dasar      :
4.2     Menganalisis cara perpindahan kalor

Rumusan Masalah : Bagaimana proses  perpindahan panas secara konveksi pada                          zat gas?



Model Tabung Konveksi

            Berikut ini akan disampaikan hal-hal penting yang berkaiatan dengan media untuk model “Tabung Konveksi”. Hal-hal tersebut meliputi landasan teori, cara pembuatan media, petunjuk cara penyampaian atau penggunaan media Model Tabung Konveksi. Panduan diskusi dengan siswa berkaitan dengan penggunaan media dan konsep-konsep fisika yang ingin ditanamkan pada siswa dengan penggunaan media.
Landasan Teori
            Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor. Peristiwa perpindahan kalor secara konveksi dapat kita amati pada saat kita memasak air. Pada air yang sedang mendidih akan kita lihat gerakan-gerakan dari air tersebut. Di daerah pegunungan akan kita rasakan hembusan angin yang terasa dingin. Demikian pula apabila kita berada di pantai akan terasa perbedaan suhu yang disertai dengan angin yang menggerakkannya. Perpindahan kalor yang disertai perpindahan medium perantaranya disebut konveksi. Konveksi hanya terjadi pada fluida (zat cair dan gas). Konveksi terjadi karena adanya perbedaan berat jenis (s) karena pemanasan. Berat jenis merupakan perkalian antara massa jenis zat (p) dengan percepatan gravitasi bumi (g). Sedangkan massa jenis merupakan hasil bagi antara massa zat (m) dengan volume zat (V).

Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengaplikasian media ini adalah sebagai berikut.
1.      Toples plastik tebal ukuran     sedang
2.      Pipa paralon diameter 4,4 cm
3.      penggaris
4.      Cutter
5.      lem
6.      korek api
7.      lidi/obat nyamuk
8.      lilin batang

Cara Pembuatan Media
            Media dibuat dengan cara merangkai alat dan bahan seperti pada gambar diatas. Toples yang digunakan diusakan yang bahannya agak tebal dan tinggi toples kira-kira 12 cm. Lalu membuat 2 lubang kecil pada tutup toples, ukuran lubang ini harus sesuai dengan diameter pipa paralon, jadi sebelumnya ukur terlebih dahulu diameter pipa paralon. Kemudia potong pipa paralon dengan panjang 10 cm dua buah. Setelah itu lem pipa paralon pada tutup toples tepat diatas lubang kecil yang dibuat tadi. Kemudia masukkan lilin batang pada toples tepat dibawah salah satu lubang pipa, usahakan lilin yang digunakan tidak terlalu panjang, yakni kira-kira setengah dari tinggi toples, agar nanti pada saat lilin menyala tidak membakar toples.

Cara Penyampaian/Penggunaan Media
1.      Demonstrasikan model tabung konveksi dengan cara meletakkan lilin batang di dalam toples tepat dibawah cerobong 2, kemudian nyalakan lilin tersebut dan tutup toples tersebut dengan tutupnya yang memiliki 2 cerobong. Bakar 5 buah dupa kemudian dekatkan pada cerobong 1, sehingga asap dari dupa akan masuk kedalam toples lewat cerobong 1.
2.      Adapun hasil yang diharapkan adalah, ketika dupa didekatkan pada cerobong 1, asap dari dupa akan masuk kedalam toples dan keluar lewat cerobong 2. Artinya ada perpindahan kalor zat gas yang terjadi, yakni perpindahan asap dupa tadi dari cerobong 1 ke cerobong 2.
3.      Informasikan kepada siswa bahwa Model Tabung Konveksi ini merupakan alat untuk mengetahui perpindahan kalor. Yakni perpindahan kalor asap dari cerobong 1 ke cerobong 2.
4.      Tanyakan kepada siswa : Berdasarkan pengamatan dan informasi diatas, Bagaimana prinsip kerja tabung konveksi?  Ketika asap dari dupa didekatkan pada cerobong 1, ternyata asap tersebut akan masuk ke dalam kotak konveksi. Asap dari cerobong 1 tadi bergerak ke bawah kemudian keluar lewat cerobong 2. Hal ini terjadi akibat perbedaan udara di bawah cerobong 1 dengan di bawah cerobong 2. Molekul udara yang berada di bawah cerobong 2 bergerak lebih cepat dibandingkan dengan molekul udara di bawah cerobong 1. Hal ini disebabkan karena molekul udara di bawah cerobong 2 dipanaskan dengan lilin. Pergerakan molekul ini menyebabkan pertambahan volume gas atau pengurangan massa jenis gas di bawah cerobong 2. Udara yang masa jenisnya berkurang tersebut kemudian bergerak ke atas cerobong 2. Ruang kosong yang ditinggalkannya kemudian ditempati oleh udara dengan massa jenis lebih besar dari cerobong 2. Udara ini kemudian dipanaskan lagi, bergerak ke atas cerobong 2, dan tempatnya digantikan oleh udara dingin dari cerobong 1, dan begitu seterusnya seterusnya.

Diskusi
            Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan prinsip kerja Tabung Konveksi, berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh siswa melalui diskusi dengan panduan sebagai berikut:
1.      Apa yang dapat menyebabkan terjadinya perpindahan kalor secara konveksi? Konveksi terjadi karena adanya perbedaan berat jenis (s) karena pemanasan. Berat jenis merupakan perkalian antara massa jenis zat (p) dengan percepatan gravitasi bumi (g). Sedangkan massa jenis merupakan hasil bagi antara massa zat (m) dengan volume zat (V).
2.      Dari hasil percobaan tabung konveksi tadi, apa yang menyebabkan asab dari cerobong 1 dapat keluar melalui cerobong 2?  Ketika asap dari cerobong 1 masuk ke dalam kotak konveksi. Asap dari cerobong 1 tadi bergerak ke bawah kemudian berputar-putar dalam kotak dan keluar ke cerobong 2. Hal ini terjadi akibat perbedaan udara di bawah cerobong 1 dengan di bawah cerobong 2. Molekul udara yang berada di bawah cerobong 2 bergerak lebih cepat dibandingkan dengan molekul udara di bawah cerobong 1. Hal ini disebabkan karena molekul udara di bawah cerobong 2 dipanaskan dengan lilin. Pergerakan molekul ini menyebabkan pertambahan volume gas atau pengurangan massa jenis gas di bawah cerobong 2. Udara yang masa jenisnya berkurang tersebut kemudian bergerak ke atas cerobong 2. Ruang kosong yang ditinggalkannya kemudian ditempati oleh udara dengan massa jenis lebih besar dari cerobong 2. Udara ini kemudian dipanaskan lagi, bergerak ke atas cerobong 2, dan tempatnya digantikan oleh udara dingin dari cerobong 1.

Konsep-konsep yang ingin ditanamkan
1.      Perpindahan secara konveksi.
2.      Perpindahan kalor pada zat gas.

Ketika asap dari dupa didekatkan pada cerobong 1, asap tersebut akan masuk ke dalam kotak konveksi. Asap tersebut akan ke bawah dan berputar putar didalam tabun, kemudian keluar lewat cerobong 2 yang dibawah cerobong dua diletakkan lilin yang menyala. Hal ini terjadi akibat perbedaan udara di bawah cerobong 1 dengan di bawah cerobong 2. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perangkat Pembelajaran- Lembar Penilaian sikap siwa

LEMBAR PENILAIAN SISWA SIKAP SPIRITUAL Petunjuk   : Lembar penilaian ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. B...